1. Hubungan antara ketidak pastian Proyek dan bahwa proyek harus menciptakan suatu produk jasa yang unik. Oleh karena itu proyek memasukkan ketidak pastian. karena suatu proyek itu unik karena kadang-kadang sulit untuk secara jelas mendefinisikan: sasaran proyek, estimasi berapa lama proyek tersebut selesai, atau berapa biaya yang diperlukan. Ketidak pastian ini yang menjadi alasan utama dilakukan pengelolaan proyek dalam menghadapi tantangan, terutama proyek yang memasukkan teknologi baru. Dari ciri bahwa proyek itu unik maka proyek akan menciptakan produk yang unik pula. Dengan nilai manfaat daya guna yang tinggi.
2. Sama halnya mengapa proyek yang memasukan teknologi baru selalu menghadapi ketidakpastian. Jika kita bicara apa itu teknologi yang baru kalau dikaitkan dengan proyek tentu teknologi tersebut haruslah unik maka dari sini saja kita dapat melihat bahwa apakah teknologi yang baru itu mempunyai maanfaat daya guna yang tinggi, apakah teknologi yang baru ini dapat diterima oleh banyak pihak, seberapa lamakah teknologi yang baru ini dapat diterima atau terselesaikan, maka yang akan timbul adalah selalu menghadapi ketidakpastian.
3. hubungan antara pohon industri teknologi informasi dengan investment pada industri tertentu. Peran teknologi informasi sangat berhubungan erat dengan investment pada industri lain. Karena dengan adanya pemanfaatan pohon industri teknologi informasi dan pengembangan pohon industri informasi tepat pada sasaran maka investasi tersebut tidak akan sia sia bahkan menjadi sarana kemajuan dan kesuksesan pada industri lain yang memanfaat pohon industri teknologi informasi. Contoh penerapan teknologi informasi pada industri kelapa sawit yaitu ERP untuk Industri Kelapa Sawit. Dari sisi logistik, untuk menekan biaya, perusahaan dapat melakukan sentralisasi pembelian bibit, pupuk, pestisida, dan sebagainya, serta mengatur keluar masuk barang sesuai dengan wilayah yang membutuhkannya. Perusahaan juga mampu menghitung setiap biaya dan anggaran yang dibutuhkan dalam setiap aktivitas, mengontrol transaksi dari beberapa perkebunan dan perusahaan, mempersingkat financial close-cycle, serta pajak, peningkatan efisiensi dan efektivitas. dan sangat mengurangi resiko tidak terpantaunya proses produksi. Karena semua aktivitas produksi telah tercatat teknologi informasi tersebut sehingga dapat mengambil keputusan yang cepat dan akuran.
sangat bermanfaat dan membantu..thanks sharenya pak
BalasHapus